Kamis, 11 September 2025 / 18 Rabiul Awal 1447 H
Mansur Hasyimi Khorasani
 Pelajaran baru: Pelajaran dari Yang Mulia tentang fakta bahwa bumi tidak pernah kosong dari seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan menyeluruh tentang agama, yang telah Allah tunjuk sebagai khalifah, imam, dan pembimbing di atasnya sesuai dengan perintah-Nya; Ayat-ayat Al Qur’an tentangnya; Ayat no. 16. Klik di sini untuk membaca. Surat baru: Sebuah Surat yang Sangat Bermanfaat dari Yang Terhormat yang Berisi Tiga Puluh Wasiat Akhlak. Klik di sini untuk membaca. Ucapan baru: Sebuah ucapan dari Yang Mulia tentang mereka yang saat ini tidak menghargainya dan mengejek seruannya kepada Mahdi. Klik di sini untuk membaca. Kunjungi beranda untuk membaca konten paling penting di situs web. Pertanyaan baru: Bagaimana pandangan Islam terhadap taqlid (mengikuti secara buta)? Klik di sini untuk membaca jawaban. Artikel baru: Artikel “Sebuah ulasan buku Kembali ke Islam karya Mansur Hasyimi Khorasani” ditulis oleh “Sayyed Mohammad Sadeq Javadian” telah terbit. Klik di sini untuk membaca. Kunjungi beranda untuk membaca konten paling penting di situs web.
loading
Pelajaran
 
Pelajaran dari Yang Mulia tentang fakta bahwa bumi tidak pernah kosong dari seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan menyeluruh tentang agama, yang telah Allah tunjuk sesuai dengan perintah-Nya.
Hadis-Hadis Sahih dari Ahlul Bait Tentangnya

Hadis No. 12

Sejak zaman Nuh (Alaihis Salam), manusia tidak pernah tanpa seseorang di antara mereka yang mereka diperintahkan untuk menaatinya.

رَوَى مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ بَابَوَيْهِ [ت381ه‍] فِي «كَمَالِ الدِّينِ وَتَمَامِ النِّعْمَةِ»[1]، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي وَمُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ قَالَا: حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الْحِمْيَرِيُّ، عَنْ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى وَمُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى بْنِ عُبَيْدٍ، عَنِ الْحُسَيْنِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ بَشِيرٍ وَصَفْوَانِ بْنِ يَحْيَى جَمِيعًا، عَنِ الْمُعَلَّى بْنِ عُثْمَانَ، عَنِ الْمُعَلَّى بْنِ خُنَيْسٍ قَالَ:

سَأَلْتُ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ -يَعْنِي جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ الصَّادِقَ- عَلَيْهِ السَّلَامُ: هَلْ كَانَ النَّاسُ إِلَّا وَفِيهِمْ مَنْ قَدْ أُمِرُوا بِطَاعَتِهِ مُنْذُ كَانَ نُوحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ؟ قَالَ: «لَمْ يَزَالُوا كَذَلِكَ، وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ».

Terjemahan:

Muhammad bin Ali bin Babawayh [w. 381 H] meriwayatkan dalam kitab Kamal al-Din wa Tamam al-Ni‘mah, (dengan redaksi sebagai berikut) dia berkata: Ayahku dan Muhammad bin Hasan meriwayatkan kepada kami, mereka berkata: Sa‘d bin Abdullah dan Abdullah bin Ja‘far al-Himyari meriwayatkan kepada kami, dari Ahmad bin Muhammad bin Isa dan Muhammad bin Isa bin Ubaid, dari Husain bin Sa‘id, dari Ja‘far bin Basyir dan Shafwan bin Yahya, keduanya dari Mu‘alla bin Utsman, dari Mu‘alla bin Khunais yang berkata:

Aku bertanya kepada Abu Abdullah, yaitu Ja‘far bin Muhammad as-Shadiq (Alaihis Salam): “Sejak zaman Nuh (Alaihis Salam), apakah manusia selalu bersama seseorang yang mereka diperintahkan untuk menaatinya?” Beliau menjawab: “Mereka selalu seperti itu, tetapi kebanyakan dari mereka tidak beriman.”

Pertimbangan

قَالَ الْمَنْصُورُ حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى: لَمْ يَنْفَرِدْ بِهِ الْمُعَلَّى بْنُ خُنَيْسٍ، بَلْ تَابَعَهُ هَارُونُ بْنُ حَمْزَةَ الْغَنَوِيُّ.

Terjemahan:

Mansur (Hafizhahullah Ta‘ala) berkata: Mu‘alla bin Khunais tidak sendirian dalam meriwayatkan hadis ini; melainkan, Harun bin Hamzah al-Ghanawi juga meriwayatkannya bersamanya.

Penguat No. 1

رَوَى مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ بَابَوَيْهِ [ت381ه‍] فِي «كَمَالِ الدِّينِ وَتَمَامِ النِّعْمَةِ»[2]، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ إِسْحَاقَ شَعِرٍ، عَنْ هَارُونَ بْنِ حَمْزَةَ الْغَنَوِيِّ قَالَ: قُلْتُ لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ -فَذَكَرَ مِثْلَهُ سَوَاءً.

Terjemahan:

Muhammad bin Ali bin Babawayh [w. 381 H] meriwayatkan dalam kitab Kamal al-Din wa Tamam al-Ni‘mah, dia berkata: Ayahku meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Ja‘far meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Husain meriwayatkan kepada kami, dari Yazid bin Ishaq Sya‘ir, dari Harun bin Hamzah al-Ghanawi yang berkata: “Aku berkata kepada Abu Abdullah (Ja‘far bin Muhammad as-Shadiq) (Alaihis Salam)” lalu dia menyebutkan hadis serupa tanpa perbedaan.

↑[1] . Kamal al-Din Wa Tamam al-Ni‘mah oleh Ibnu Babawayh, hal. 231
↑[2] . Kamal al-Din Wa Tamam al-Ni‘mah oleh Ibnu Babawayh, hal. 232
Bagikan
Bagikan konten ini dengan teman-teman Anda untuk membantu menyebarkan pengetahuan; memberi tahu orang lain tentang pengetahuan ini merupakan bentuk ucapan terima kasih.
Email
Telegram
Facebook
Twitter
Anda juga bisa membaca konten ini dalam bahasa berikut ini:
Jika Anda fasih dalam bahasa lain, terjemahkan konten ini ke bahasa tersebut dan kirimkan terjemahan Anda kepada kami untuk diterbitkan di situs web. [Formulir Terjemahan]