Hadis No. 8
Bumi tidak pernah tanpa seorang ulama yang mengetahui ketaatan dan petunjuk Allah.
رَوَى عَلِيُّ بْنُ بَابَوَيْهِ [ت329ه] فِي «الْإِمَامَةِ وَالتَّبْصِرَةِ»[1]، عَنْ سَعْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُوسَى الْخَشَّابِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي نَجْرَانَ، عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ وَغَيْرِهِ، عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ -يَعْنِي جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ الصَّادِقَ- عَلَيْهِ السَّلَامُ:
إِنَّ جَبْرَئِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ نَزَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يُخْبِرُ عَنْ رَبِّهِ، فَقَالَ لَهُ: يَا مُحَمَّدُ! إِنِّي لَمْ أَتْرُكِ الْأَرْضَ إِلَّا وَفِيهَا عَالِمٌ يَعْرِفُ طَاعَتِي وَهُدَايَ، وَيَكُونُ نَجَاةً فِيمَا بَيْنَ قَبْضِ النَّبِيِّ إِلَى خُرُوجِ النَّبِيِّ الْآخَرِ، وَلَمْ أَكُنْ أَتْرُكُ إِبْلِيسَ يُضِلُّ النَّاسَ وَلَيْسَ فِي الْأَرْضِ حُجَّةٌ لِي وَدَاعٍ إِلَيَّ وَهَادٍ إِلَى سَبِيلِي وَعَارِفٌ بِأَمْرِي، وَإِنِّي قَدْ قَضَيْتُ لِكُلِّ قَوْمٍ هَادِيًا أَهْدِي بِهِ السُّعَدَاءَ وَيَكُونُ حُجَّةً عَلَى الْأَشْقِيَاءِ.
Terjemahan:
Ali bin Babawayh [w. 329 H] meriwayatkan dalam kitab al-Imamah wa al-Tabsirah, dari Sa’d bin Abdullah, dari Hasan bin Musa al-Khasshab, dari Abdurrahman bin Abi Najran, dari Abdul Karim dan yang lain, dari Abu Abdullah, yaitu Ja‘far bin Muhammad as-Shadiq yang berkata:
Jibril turun kepada Nabi
dan menyampaikan kepadanya berita dari Tuhannya: “Wahai Muhammad! Sesungguhnya, Aku tidak membiarkan bumi kecuali ada seorang ulama di atasnya yang mengetahui ketaatan dan petunjuk-Ku, dan menjadi sumber keselamatan sejak wafatnya seorang nabi hingga munculnya nabi yang lain. Dan Aku tidak pernah membiarkan Iblis menyesatkan manusia tanpa adanya hujjah bagi-Ku di bumi, penyeru kepada-Ku, pembimbing ke jalan-Ku, dan orang yang mengetahui perintah-Ku. Dan Aku telah menentukan seorang pemberi petunjuk bagi setiap umat, yang melalui perantaraannya Aku memberi hidayah kepada orang-orang yang beruntung dan menjadi hujjah atas orang-orang yang malang.”