Hadis No. 6
Umat tidak pernah kosong dari seseorang yang berada di atas agama.
رَوَى أَحْمَدُ بْنُ عَمْرٍو الْبَزَّارُ [ت292هـ] فِي «مُسْنَدِهِ»[1]، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ يَقُولُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
لَا يَبْرَحُ الدِّينُ قَائِمًا عَلَيْهِ عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ.
Terjemahan:
Ahmad bin Amr al-Bazzar [w. 292 H] meriwayatkan dalam Musnadnya, (dengan redaksi sebagai berikut) dia mengatakan: Muhammad bin Muthanna dan Muhammad bin Basyar telah meriwayatkan kepada kami, mereka berkata: Muhammad bin Ja‘far telah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Syu‘bah telah meriwayatkan kepada kami, dari Simak bin Harb yang berkata: Aku mendengar Jabir bin Samurah berkata bahwa Rasulullah bersabda:
Agama akan senantiasa ditegakkan dan sekelompok dari umat Muslim akan tetap berada di atasnya hingga Hari Kiamat tiba.
Pertimbangan
قَالَ الْمَنْصُورُ حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى: هَكَذَا فِي «مُسْنَدِ الْبَزَّارِ» عِنْدِي، وَفِي «صَحِيحِ مُسْلِمٍ»: «لَنْ يَبْرَحَ هَذَا الدِّينُ قَائِمًا يُقَاتِلُ عَلَيْهِ عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ»[2]، وَالْحَدِيثُ صَحِيحٌ، رَوَاهُ شُعْبَةُ، وَشَرِيكٌ، وَأَسْبَاطٌ، وَإِسْرَائِيلُ، وَزَائِدَةُ، وَالْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ، وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، وَلَمْ يَنْفَرِدْ بِهِ سِمَاكٌ، فَقَدْ قَالَ شَرِيكٌ: «سَمِعْتُهُ مِنْ أَخِيهِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ حَرْبٍ»[3].
Terjemahan:
Mansur berkata: Ini sebagaimana dinyatakan dalam kitab Musnad al-Bazzar yang ada padaku. Dan dalam kitab Sahih Muslim disebutkan: “Agama ini akan selalu ditegakkan, dan sekelompok dari umat Muslim akan berperang untuknya hingga Hari Kiamat tiba.” Dan ini adalah hadis sahih yang telah diriwayatkan oleh Syu‘bah, Syarik, Asbath, Israil, Za’idah, Hasan bin Shalih, dan Ibrahim bin Thahman dari Simak bin Harb. Dan Simak tidak sendirian dalam meriwayatkannya; karena Syarik berkata: “Aku juga mendengarnya dari saudaranya, Ibrahim bin Harb.”
Penguat No. 1
وَرَوَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ [ت290هـ] فِي زِيَادَاتِهِ عَلَى «الْمُسْنَدِ»[4]، قَالَ: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَنَا مُجَالِدٌ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ يَقُولُ: «لَا يَزَالُ هَذَا الدِّينُ ظَاهِرًا عَلَى كُلِّ مَنْ نَاوَأَهُ، لَا يَضُرُّهُ مَنْ خَالَفَهُ أَوْ فَارَقَهُ».
Terjemahan:
Selain itu, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal [w. 290 H] dalam tambahan terhadap Musnad meriwayatkan, dengan berkata: Sa‘id bin Yahya bin Sa‘id al-Umawi telah meriwayatkan kepadaku, (dia berkata:) Ayahku telah meriwayatkan kepadaku, (dia berkata:) Mujalid telah meriwayatkan kepadaku, dari Amir bin Sa‘d, dari Jabir bin Samurah yang berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda dalam Hajjatul Wada‘: “Agama ini akan senantiasa menang atas siapa pun yang memusuhinya, dan siapa pun yang menentangnya atau memisahkan diri darinya tidak akan membahayakannya.”
Penguat No. 2
وَرَوَى الطَّبَرَانِيُّ [ت360هـ] فِي «الْمُعْجَمِ الْكَبِيرِ»[5]، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ؛ وَرَوَى الْخَطِيبُ الْبَغْدَادِيُّ [ت463هـ] فِي «تَارِيخِ بَغْدَادَ»[6]، قَالَ: أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُعَدَّلُ، قَالَ: أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ؛ قَالَا: حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ عُمَرَ الْمُقَدَّمِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ فِطْرِ بْنِ خَلِيفَةَ، عَنْ أَبِي خَالِدٍ الْوَالِبِيِّ، وَمَعْبَدٍ الْجَدَلِيِّ، عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَزَالُ هَذَا الْأَمْرُ ظَاهِرًا، لَا يَضُرُّهُ مَنْ نَاوَأَهُ».
Terjemahan:
Selain itu, ath-Thabarani [w. 360 H] meriwayatkan dalam kitab al-Mu‘jam al-Kabir, dia berkata: Abdullah bin Ahmad bin Hanbal telah meriwayatkan kepada kami; dan juga al-Khatib al-Baghdadi [w. 463 H] meriwayatkan dalam kitab Tarikh Baghdad, dia berkata: Ali bin Muhammad bin Abdullah al-Mu’addal telah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ismail bin Muhammad ash-Shaffar telah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abbas bin Muhammad ad-Duri telah meriwayatkan kepada kami; (keduanya) berkata: Ashim bin Umar al-Muqaddami telah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Ayahku telah meriwayatkan kepada kami, dari Fithr bin Khalifah, dari Abu Khalid al-Walibi dan Ma‘bad al-Juhani, dari Jabir bin Samurah, dari Nabi yang bersabda: “Perkara ini akan senantiasa menang, dan siapa pun yang memusuhinya tidak akan membahayakannya.”
Pertimbangan
قَالَ الْمَنْصُورُ حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى: لِجَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ حَدِيثٌ آخَرُ أَتَمُّ مِنْ هَذَا وَأَشْهَرُ، وَهُوَ يَدُلُّ عَلَى أَنَّ الْمُرَادَ بِالْعِصَابَةِ الَّتِي بِهَا قِيَامُ الدِّينِ اثْنَا عَشَرَ خَلِيفَةً مِنْ قُرَيْشٍ.
Terjemahan:
Mansur berkata: Terdapat hadis lain dari Jabir bin Samurah yang lebih lengkap dan lebih terkenal dari hadis ini, dan menunjukkan bahwa yang dimaksud dari sekelompok orang yang agama ditegakkan melalui mereka adalah dua belas khalifah dari Quraisy.