Ayat No. 18
“Dia mengutus seorang Nabi dari kalangan mereka dan mengutus yang lainnya dari kalangan mereka yang bukan Nabi, untuk menjadi khalifah Nabi.”
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
﴿هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ﴾[1]
Terjemahan:
Allah Ta’ala telah berfirman:
Dialah yang mengutus kepada kaum yang tidak memiliki kitab seorang Nabi dari kalangan mereka, membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah, meskipun sebelumnya mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Dan yang lain dari mereka yang belum bergabung dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Inilah karunia Allah, yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memiliki karunia yang agung.
Pertimbangan
1 . أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حَبِيبٍ الطَّبَرِيُّ، قَالَ: سَأَلْتُ الْمَنْصُورَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ﴾، إِلَى قَوْلِهِ: ﴿وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ﴾، فَقَالَ: بَعَثَ رَسُولًا مِنْهُمْ وَيَبْعَثُ آخَرِينَ مِنْهُمْ لَيْسُوا رُسُلًا، وَلَكِنَّهُمْ خُلَفَاءُ الرَّسُولِ، فَيُزَكُّونَهُمْ وَيُعَلِّمُونَهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ، أَلَا تَرَى أَنَّهُ يَقُولُ: ﴿ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ﴾؟ قُلْتُ: وَأَيُّ دَلَالَةٍ فِي هَذَا؟ قَالَ: هُوَ الْخِلَافَةُ يُؤْتِيهَا مَنْ يَشَاءُ، وَلَا يُؤْتِيهَا مَنْ يَشَاؤُونَ.
Terjemahan:
Abdullah bin Habib at-Tabari mengabarkan kepada kami, dia berkata: Aku bertanya kepada Mansur mengenai firman Allah Ta’ala, di mana Dia telah berfirman: “Dialah yang mengutus kepada kaum yang tidak memiliki kitab seorang Nabi dari kalangan mereka”, hingga firman-Nya: “Dan yang lain dari mereka yang belum bergabung dengan mereka.” Maka beliau berkata: “Dia mengutus seorang Nabi dari kalangan mereka dan mengutus yang lainnya dari kalangan mereka yang bukan Nabi, untuk menjadi khalifah Nabi. Kemudian menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Tidakkah engkau melihat bahwa Dia berfirman: ‘Inilah karunia Allah, yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memiliki karunia yang agung’?” Aku berkata: “Apa petunjuk yang terdapat dalam hal ini?” Beliau berkata: “Itu adalah khilafah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, bukan kepada siapa yang mereka kehendaki.”
2 . أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْقَاسِمِ الطِّهْرَانِيُّ، قَالَ: سَأَلْتُ الْمَنْصُورَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ﴾، فَقَالَ: هُمْ خُلَفَاءُ الرَّسُولِ وَاحِدًا تِلْوَ الْآخَرِ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ، وَهُمْ مِنَ الْعَرَبِ مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ كَانَ مِنْهُمُ الرَّسُولُ، قُلْتُ: إِنَّ هَؤُلَاءِ يَقُولُونَ أَنَّهُ بَعَثَ رَسُولًا فِي الْأُمِّيِّينَ وَآخَرِينَ، أَوْ بَعَثَ رَسُولًا يُزِكِّي الْأُمِّيِّينَ وَآخَرِينَ، قَالَ: إِنَّمَا قَالَ: ﴿آخَرِينَ مِنْهُمْ﴾، وَلَمْ يَقُلْ: آخَرِينَ، قُلْتُ: وَهَلْ يَبْعَثُ اللَّهُ أَحَدًا إِلَّا رَسُولًا؟! قَالَ: نَعَمْ، كَمَا بَعَثَ طَالُوتَ مَلِكًا، وَلَمْ يَبْعَثْهُ رَسُولًا.
Terjemahan:
Hasan bin Qasim at-Tehrani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Aku bertanya kepada Mansur mengenai firman Allah Ta’ala, di mana Dia telah berfirman: “Dan yang lain dari mereka yang belum bergabung dengan mereka.” Maka beliau berkata: “Mereka adalah para khalifah nabi, satu demi satu hingga Hari Kiamat. Dan mereka dari Arab dan dari Ahlul Bait Nabi.” Aku berkata: “Mereka berkata bahwa Dia mengutus seorang nabi dari kaum yang tidak memiliki kitab dan yang lainnya, atau Dia mengutus seorang nabi untuk menyucikan kaum yang tidak memiliki kitab dan yang lainnya.” Beliau berkata: “Dia telah berfirman: ‘Yang lain dari mereka’, dan Dia tidak berfirman: ‘yang lainnya.’” Aku berkata: “Apakah Allah mengutus seseorang selain nabi?!” Beliau berkata: “Ya, sebagaimana Dia mengangkat Talut sebagai raja dan tidak mengangkatnya sebagai nabi.”
3 . أَخْبَرَنَا صَالِحُ بْنُ مُحَمَّدٍ السَّبْزَوَارِيُّ، قَالَ: قَالَ لَنَا الْمَنْصُورُ: لَا تُحَدِّثُوا النَّاسَ بِمَا لَا يَعْرِفُونَ، أَتُحِبُّونَ أَنْ يُكَذِّبُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ؟! إِنَّ مِنَ الْقُرْآنِ آيَاتٍ لَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهَا إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ، مِنْهَا قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ﴾، فَكُفُّوا عَنْ هَؤُلَاءِ السَّفْلَةِ، وَلَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَمْرِكُمْ، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَمْ يَزَالُوا فِي ضَلَالٍ وَاخْتِلَافٍ فِي الدِّينِ وَتَبْدِيلٍ لِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ وَإِظْهَارِ الْبِدَعِ وَإِبْطَالِ السُّنَنِ وَاتِّبَاعِ الْجَبَابِرَةِ مُنْذُ قَبَضَ اللَّهُ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ إِلَى يَوْمِهِمْ هَذَا، فَذَرُوهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ!
Terjemahan:
Salih bin Muhammad as-Sabzawari mengabarkan kepada kami, dia berkata: Mansur berkata kepada kami: “Jangan mengatakan kepada orang-orang sesuatu yang tidak mereka pahami! Apakah kalian ingin agar mereka mendustakan Allah dan Rasul-Nya?! Sesungguhnya, ada ayat-ayat dari Al-Qur’an yang tak seorang pun mengetahui tafsirnya selain Allah dan orang-orang yang mendalam ilmunya. Salah satunya adalah firman Allah Ta’ala, di mana Dia telah berfirman: ‘Dan (Dia mengutus) yang lain dari mereka yang belum bergabung dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.’ Maka tinggalkanlah orang-orang rendah itu dan jangan ajak mereka kepada urusan kalian; karena demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, sejak hari ketika Allah mengambil Nabi-Nya hingga hari ini, mereka terus berada dalam kesesatan dan perselisihan terkait agama, mengubah apa yang Allah turunkan dalam Kitab-Nya, menimbulkan bid’ah, menelantarkan sunnah, dan mengikuti para tiran! Maka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main hingga mereka melihat hari yang dijanjikan bagi mereka.”