Hadis No. 21
Dalam setiap generasi, terdapat seorang pemberi petunjuk dari Allah.
رَوَى مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ بَابَوَيْهِ [ت381ه] فِي «كَمَالِ الدِّينِ وَتَمَامِ النِّعْمَةِ»[1]، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي وَمُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ، قَالَا: حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ أَبِي الْخَطَّابِ وَيَعْقُوبُ بْنُ يَزِيدَ جَمِيعًا، عَنْ حَمَّادِ بْنِ عِيسَى، عَنْ حَرِيزِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُسْلِمٍ، قَالَ:
قُلْتُ لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ -يَعْنِي جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ الصَّادِقَ- عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: ﴿إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ ۖ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ﴾[2]، فَقَالَ: «كُلُّ إِمَامٍ هَادٍ لِكُلِّ قَوْمٍ فِي زَمَانِهِمْ».
Terjemahan:
Muhammad bin Ali bin Babawayh [w. 381 H] meriwayatkan dalam kitab Kamal al-Din wa Tamam al-Ni‘mah, (dengan redaksi sebagai berikut) dia berkata: ayahku dan Muhammad bin Hasan meriwayatkan kepada kami, mereka berkata: Sa‘d bin Abdullah meriwayatkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Husain bin Abi al-Khattab dan Ya‘qub bin Yazid keduanya meriwayatkan kepada kami, dari Hammad bin Isa, dari Hariz bin Abdullah, dari Muhammad bin Muslim yang berkata:
Aku berkata kepada Abu Abdullah, yaitu Ja‘far bin Muhammad as-Shadiq , tentang firman Allah Azza wa Jalla, Yang berfirman: “Engkau hanyalah pemberi peringatan, dan ada pemberi petunjuk bagi setiap kaum.” Maka beliau berkata: “Setiap Imam adalah pemberi petunjuk bagi setiap kaum di masanya.”
Pertimbangan
قَالَ الْمَنْصُورُ حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى: هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ؛ لِأَنَّ قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى عَامٌّ يَشْمُلُ كُلَّ قَوْمٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالْقَوْمُ قَرْنٌ؛ كَمَا قَالَ تَعَالَى: ﴿وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَمَّا ظَلَمُوا ۙ وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ وَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا ۚ كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ﴾[3].
Terjemahan:
Mansur berkata: Ini adalah hadis sahih, karena firman Allah Ta’ala bersifat umum dan mencakup seluruh kaum hingga Hari Kiamat. Dan yang dimaksud dengan “kaum” adalah “qarn” (yaitu generasi); sebagaimana Dia telah berfirman: “Dan sungguh, Kami telah membinasakan generasi-generasi sebelum kalian ketika mereka berbuat zalim padahal para Rasul mereka datang kepada mereka dengan bukti-bukti yang nyata, namun mereka menolak beriman. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.”
Penguat
وَرَوَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ [ت290ه] فِي زِيَادَاتِهِ عَلَى «الْمُسْنَدِ»[4]، قَالَ: حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا مُطَّلِبُ بْنُ زِيَادٍ، عَنِ السُّدِّيِّ، عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ، عَنْ عَلِيٍّ فِي قَوْلِهِ: ﴿إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ﴾، قَالَ: «رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ الْمُنْذِرُ، وَالْهَادِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ».
Terjemahan:
Selain itu, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal [w. 290 H] meriwayatkan dalam tambahan atas Musnad; dia berkata: Utsman bin Abi Shaybah meriwayatkan kepadaku, dia berkata: Mutthalib bin Ziyad meriwayatkan kepada kami, dari as-Suddi, dari Abd Khair, dari Ali, tentang firman Allah: “Engkau hanyalah pemberi peringatan, dan ada pemberi petunjuk bagi setiap kaum”, beliau berkata: Rasulullah adalah pemberi peringatan, dan pemberi petunjuk adalah seorang lelaki dari Bani Hasyim.
Pertimbangan
قَالَ الْمَنْصُورُ حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى: قِيلَ أَنَّهُ أَرَادَ بِالرَّجُلِ نَفْسَهُ، وَالظَّاهِرُ أَنَّهُ أَطْلَقَ وَأَرَادَ أَنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ هَادِيًا مِنْ بَنِي هَاشِمٍ.
Terjemahan:
Mansur berkata: Telah dikatakan bahwa yang dimaksud dengan lelaki ini adalah dirinya sendiri. Tetapi tampaknya beliau berbicara secara umum, dan maksudnya adalah bahwa bagi setiap kaum (yakni setiap generasi) setelah Rasulullah
, ada seorang pemberi petunjuk dari Bani Hasyim.