Ayat No. 24
“Orang yang memiliki bukti yang nyata dari Tuhannya adalah Muhammad
, dan setelahnya, pada setiap generasi, datang seorang saksi dari keluarganya.”
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
﴿أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ﴾[1]
Terjemahan:
Allah Ta’ala telah berfirman:
Apakah dia yang memiliki bukti yang nyata dari Tuhannya, dan seorang saksi darinya yang mengikutinya.
Pertimbangan
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطَّالَقَانِيُّ، قَالَ: سَأَلْتُ الْمَنْصُورَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ﴾، فَقَالَ: مَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَيَخْلُفُهُ فِي كُلِّ قَرْنٍ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهِ، وَيَتْلُوهُ يَخْلُفُهُ، أَلَا تَرَى قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا﴾[2] أَيْ جَاءَ بَعْدَهَا؟! فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ فَلْيُؤْمِنْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلْيَتَّبِعْ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَلْيَكُنْ مَعَ الشَّاهِدِ مِنْ أَهْلِهِ، كَمَا قَالَ الْحَوَارِيُّونَ: ﴿رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ﴾![3]
Terjemahan:
Ahmad bin Abdurrahman at-Talaqani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Aku bertanya kepada Mansur tentang firman Allah Ta’ala, di mana Dia telah berfirman: “Apakah dia yang memiliki bukti yang nyata dari Tuhannya, dan seorang saksi darinya yang mengikutinya.” Maka beliau berkata: “Orang yang memiliki bukti yang nyata dari Tuhannya adalah Muhammad , dan setelahnya, pada setiap generasi, datang seorang saksi dari keluarganya. Dan mengikutinya berarti bahwa dia datang setelah beliau. Apakah kamu tidak melihat firman Allah Ta’ala, di mana Dia telah berfirman: ‘Demi matahari dan sinarnya, dan bulan ketika ia mengikutinya.’ Berarti bahwa bulan datang setelah matahari?! Maka siapa pun yang ingin selamat dari neraka dan masuk surga, hendaklah beriman kepada apa yang telah Allah turunkan, mengikuti Muhammad
, dan bersama saksi dari keluarganya, sebagaimana para Hawariyyun berkata: ‘Wahai Tuhan! Kami beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan kami mengikuti Rasul. Maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi.’”