Ayat No. 23
“Ahlul Bait para nabi”
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
﴿فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ﴾[1]
Terjemahan:
Allah Ta’ala telah berfirman:
Di rumah-rumah yang Allah izinkan untuk ditinggikan dan disebut nama-Nya di dalamnya. Di dalamnya, mereka bertasbih kepada-Nya pada waktu pagi dan petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perdagangan atau jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada suatu hari ketika hati dan penglihatan menjadi goncang.
Pertimbangan
أَخْبَرَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ عَبْدِ الْقَيُّومِ الْبَلْخِيُّ، قَالَ: سَأَلْتُ الْمَنْصُورَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ﴾[2]، فَقَالَ: هَادِيهَا، وَنُورُ اللَّهِ هُدَاهُ، وَهُوَ ﴿فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ﴾، وَهِيَ بُيُوتُ الْأَنْبِيَاءِ، ﴿يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ﴾، وَهُمْ أَهْلُ بُيُوتِ الْأَنْبِيَاءِ، أَلَا تَرَى أَنَّهُ يَقُولُ أَنَّهُمْ يُسَبِّحُونَ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ؟ فَهُمْ أَهْلُهَا، وَلَا يَخْرُجُ هُدَى اللَّهِ مِنْ بُيُوتِ الْأَنْبِيَاءِ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ، فَابْتَغُوهُ عِنْدَ أَهْلِ بَيْتِ النَّبِيِّ، وَلَا تَبْتَغُوهُ عِنْدَ غَيْرِهِمْ فَتَضِلُّوا.
Terjemahan:
Abdussalam bin Abdul Qayyum al-Balkhi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Aku bertanya kepada Mansur tentang firman Allah Ta’ala, di mana Dia telah berfirman: “Allah adalah cahaya langit dan bumi.” Maka beliau berkata: “Dia adalah Pemberi hidayah bagi mereka, dan cahaya Allah adalah hidayah-Nya, dan ‘di rumah-rumah yang Allah izinkan untuk ditinggikan dan disebut nama-Nya di dalamnya’, itu adalah rumah-rumah para nabi. ‘Di dalamnya, mereka bertasbih kepada-Nya pada waktu pagi dan petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perdagangan atau jual beli dari mengingat Allah’, dan mereka adalah Ahlul Bait para nabi. Tidakkah kamu melihat bahwa Dia berfirman bahwa mereka bertasbih kepada-Nya pagi dan petang di dalamnya? Maka mereka adalah penghuni rumah-rumah itu. Dan hidayah Allah tidak keluar dari rumah-rumah para nabi sampai Hari Kiamat datang. Maka carilah hidayah itu dari Ahlul Bait Nabi, dan jangan mencarinya dari selain mereka, karena kamu akan tersesat.”