Ayat No. 16
“Tali dari Allah adalah kitab-Nya dan tali dari manusia adalah khalifah-Nya.”
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
﴿ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ﴾[1]
Terjemahan:
Allah Ta’ala telah berfirman:
Mereka ditimpa kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali dengan tali dari Allah dan tali dari manusia.
Pertimbangan
أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الْبَارِئِ الْقَنْدَهَارِيُّ، قَالَ: سَأَلْتُ الْمَنْصُورَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ﴾، فَقَالَ: الْحَبْلُ مِنَ اللَّهِ كِتَابُهُ وَالْحَبْلُ مِنَ النَّاسِ خَلِيفَتُهُ، قُلْتُ: أَمَّا كِتَابُهُ فَقَدْ عَرَفْتُهُ، وَلَكِنْ مَنْ خَلِيفَتُهُ؟ قَالَ: هُوَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَيْتِ يُبَيِّنُ لِلنَّاسِ كِتَابَهُ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ، أَلَمْ تَسْمَعْ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: «إِنِّي تَارِكٌ فِيكُمُ الثَّقَلَيْنِ إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدِي، أَحَدُهُمَا أَكْبَرُ مِنَ الْآخَرِ: كِتَابُ اللَّهِ حَبْلٌ مَمْدُودٌ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ وَعِتْرَتِي أَهْلَ بَيْتِي، وَإِنَّهُمَا لَنْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ»؟! قُلْتُ: هَذَا وَاللَّهِ لَقَوْلٌ قَوِيٌّ، وَلَكِنَّ الْمُفَسِّرِينَ لَا يَقُولُونَ بِهَذَا، قَالَ: أَفَتَعْبُدُ الْمُفَسِّرِينَ؟ قُلْتُ: لَا، قَالَ: فَإِلَيْهِمْ تُحْشَرُ فَيُعَذِّبُونَكَ؟ قُلْتُ: لَا، قَالَ: فَيُغْنُونَ عَنْكَ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ؟ قُلْتُ: لَا، قَالَ: فَقُلْ بِالْحَقِّ وَدَعْ أَقْوَالَ الْمُفَسِّرِينَ.
Terjemahan:
Abu Bakar bin Abdul Bari’ al-Qandahari mengabarkan kepada kami, dia berkata: Aku bertanya kepada Mansur tentang firman Allah Ta’ala: “Mereka ditimpa kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali dengan tali dari Allah dan tali dari manusia.” Maka beliau berkata: “Tali dari Allah adalah kitab-Nya dan tali dari manusia adalah khalifah-Nya.” Aku berkata: “Aku tahu Kitab-Nya. Tetapi, siapakah khalifah-Nya?” Beliau berkata: “Dia adalah seorang laki-laki dari Ahlul Bait yang menjelaskan kitab-Nya kepada manusia hingga datangnya Hari Kiamat. Apakah engkau belum pernah mendengar sabda Rasulullah : ‘Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua pusaka yang agung. Jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, maka kalian tidak akan pernah tersesat sepeninggalanku. Satu dari keduanya lebih agung dari yang lain: Kitab Allah yang merupakan tali yang terbentang dari langit ke bumi dan Itrahku, (yaitu) Ahlul Baitku. Dan keduanya tidak akan pernah berpisah hingga datang kepadaku di Telaga’[2]?!” Aku berkata: “Demi Allah, ini adalah suatu perkataan yang kuat, tetapi para mufassir tidak berpendapat demikian.” Beliau berkata: “Apakah engkau menyembah para mufassir?” Aku berkata: “Tidak.” Beliau berkata: “Lalu, apakah engkau akan dikumpulkan menuju mereka dan apakah mereka akan menyiksamu?” Aku berkata: “Tidak.” Beliau berkata: “Lalu, apakah mereka akan menanggung azab Allah untuk menggantikanmu?” Aku berkata: “Tidak.” Beliau berkata: “Maka terimalah kebenaran dan tinggalkan pendapat para mufassir.”