Ayat No. 10
“Bumi tidak pernah kosong dari seseorang yang mengikuti Nabi
dalam segala hal, dan dia adalah seorang penyeru.”
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
﴿قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي﴾[1]
Terjemahan:
Allah Ta’ala telah berfirman:
Katakanlah: “Inilah jalanku: aku menyeru kepada Allah dengan pengetahuan yang mendalam, aku dan orang yang mengikutiku.”
Pertimbangan
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَخْتِيَارَ السَّمَرْقَنْدِيُّ، قَالَ: سَأَلْتُ الْمَنْصُورَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي﴾، فَقَالَ: إِنَّ الْأَرْضَ لَا تَخْلُو مِنْ رَجُلٍ يَتَّبِعُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ شَيْءٍ، وَهُوَ الدَّاعِي إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ.
Terjemahan:
Abdul Hamid bin Bakhtiyar as-Samarqandi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Aku bertanya kepada Mansur tentang firman Allah Ta’ala: “Katakanlah: ‘Inilah jalanku: aku menyeru kepada Allah dengan pengetahuan yang mendalam, aku dan orang yang mengikutiku.’” Maka beliau berkata: “Bumi tidak pernah kosong dari seseorang yang mengikuti Nabi dalam segala hal, dan dia adalah seorang penyeru kepada Allah dengan pengetahuan yang mendalam setelah Nabi
.”