Tentang Allamah Mansur Hasyimi Khorasani (Hafizhahullah Ta‘ala)
Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
adalah seorang ulama besar dan saleh di Khorasan Raya. Beliau memiliki pemikiran ideologi dan fikih yang luar biasa, yang berlandaskan pada kepastian Islam dan bebas dari pendekatan spekulatif. Beliau memiliki murid-murid berbudi luhur dari berbagai negara. Beliau juga memiliki sebuah situs web yang sangat kaya, yang menyajikan buku-buku, pelajaran, surat, dan perkataan beliau yang sangat berharga, serta menjawab pertanyaan dan kritik masyarakat tentang berbagai isu yang berkaitan dengan keyakinan, moral, dan fikih dengan cara yang sangat logis.
Beliau adalah seorang guru besar dan pendakwah yang tulus, yang telah mendedikasikan hidupnya yang diberkahi untuk memperbaiki keyakinan dan amal perbuatan umat Muslim, serta melawan bid’ah dan penyimpangan dalam sekte-sekte Islam. Saat ini, beliau memimpin sebuah gerakan global dengan slogan “Kembali ke Islam”, yang dilambangkan dengan panji hitam Nabi. Gerakan ini bertujuan untuk mempersiapkan jalan bagi terwujudnya pemerintahan global Allah Ta‘ala melalui pendirian pemerintahan global Imam Mahdi
sebagai khalifah Allah di bumi[1]; dengan mempertimbangkan bahwa pemimpin revolusioner ini—yang banyak orang harapkan sebagai Mansur Khorasani—pemilik panji hitam yang dijanjikan dalam riwayat-riwayat Islam—dengan tegas percaya bahwa kemunculan Imam Mahdi
adalah mungkin dan pasti jika beliau memiliki cukup pendukung yang saleh, baik beliau hidup saat ini, seperti yang diyakini sebagian orang, maupun akan lahir di masa depan, seperti yang diyakini sebagian yang lain. Oleh karena itu, beliau berusaha keras untuk mempersiapkan kondisi bagi kemunculannya dengan cara mengumpulkan dan melatih sejumlah pendukung yang saleh untuknya, sehingga keadilan global dapat diwujudkan dan umat manusia dapat diselamatkan dari kerugian, InSyaAllah.
Sesungguhnya, mereka yang mempelajari karya-karya ulama besar ini dan konten bermanfaat lainnya yang diterbitkan di situs webnya dengan mata yang cermat dan objektif akan mendapati bahwa beliau adalah teladan sempurna dalam hal moderasi, kebebasan, rasionalitas, dan kesetiaan pada prinsip-prinsip dan tujuan Islam yang otentik. Selain itu, dengan pemeriksaan yang lebih mendalam, mereka mendapati bahwa di antara semua orang, beliau adalah yang paling mirip dengan para pendahulu yang saleh serta yang paling berilmu di antara para ulama Muslim di masa sekarang. Mereka juga menegaskan bahwa beliau tidak tergabung dalam pemerintahan, negara, atau sekte mana pun di dunia; karena beliau tidak menganggap keabsahan pemerintahan apa pun selain pemerintahan Allah dan khalifah-Nya di bumi[2], beliau juga tidak mengakui batas-batas di antara umat Muslim, serta tidak menganggap salah satu sekte Islam—baik Sunni maupun Syiah—sebagai sekte sempurna yang bebas dari kekurangan, karena beliau percaya bahwa semua sekte tersebut, lebih atau kurang, telah tercemar oleh inovasi dan penyimpangan ideologi maupun fikih tertentu[3]. Oleh karena itu, beliau hanya berpegang pada dan terikat oleh Islam yang murni dan sempurna, yang dalam pandangannya adalah kumpulan keyakinan, moral, dan hukum yang hanya dapat diketahui melalui ketaatan pada “Quran”[4] dan “Sunnah mutawatir Nabi”[5] dengan bimbingan “akal sehat”[6], yaitu akal yang bebas dari kebodohan, peniruan, hawa nafsu, kecintaan pada dunia, fanatisme, kesombongan, dan kecenderungan takhayul, yang semuanya telah dijelaskan dalam buku beliau yang sangat berharga, “Kembali ke Islam”[7].
Siapa pun yang mengamati kedudukan keilmuan dan spiritual yang tinggi dari individu besar ini, serta undangannya yang bersifat global menuju Imam Mahdi
, mungkin berasumsi bahwa beliau akan membuat klaim tertentu tentang dirinya. Bagaimanapun, beliau tidak mengklaim kenabian, keimaman, atau status khusus bagi dirinya sendiri. Sebaliknya, beliau dengan tegas menyatakan bahwa beliau hanyalah salah satu hamba Allah yang sedang menjalankan tugas rasional dan agamanya untuk mengajak orang-orang kepada kebaikan, menyeru pada yang benar, dan mencegah yang salah. Beliau mengharapkan semua Muslim di seluruh dunia bekerja sama dengannya dalam mencapai tujuan suci ini, yang juga merupakan tujuan Islam, yang sesuai dengan aturan ﴿وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى﴾[8]; “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan ketakwaan”; sebagaimana yang telah kami katakan dalam jawaban terhadap sebuah pertanyaan terkait:
Mungkin saja Mansur Hasyimi Khorasani adalah Mansur al-Khorasani yang dijanjikan, pemilik panji hitam yang disebutkan dalam riwayat-riwayat Islam; karena tidak ada yang secara rasional atau agama menghalangi hal tersebut ﴿وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ﴾[9]; “Dan Allah mengkhususkan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah adalah pemilik anugerah yang besar.” Bagaimanapun, beliau tidak mengklaim hal tersebut, juga tidak berdebat dengan siapa pun tentang hal itu, dan beliau melarang para sahabatnya untuk memperdebatkannya[10]. Yang pasti, sebuah kenyataan objektif, dan cukup untuk diketahui adalah bahwa Mansur Hasyimi Khorasani hanyalah salah satu hamba Allah dan umat Nabi-Nya, Muhammad
. Beliau mengikuti Quran dan Sunnah mutawatir Nabi dengan bimbingan akal sehat. Beliau tidak mengklaim kenabian atau kepemimpinan khusus dari Allah, dan tidak berafiliasi dengan pemerintah, sekte, atau kelompok mana pun di dunia. Beliau hanya mengajak kepada khalifah Allah, Mahdi, dan mempersiapkan jalan untuk kemunculannya melalui aktivitas-aktivitas budaya, seperti menulis buku dan berdiskusi dengan umat Muslim. Sebagai imbalan atas pekerjaan yang religius dan berat ini, beliau tidak meminta imbalan apa pun dari manusia tetapi hanya mengharapkan pahala dari Allah. Beliau tidak memakan harta orang dengan cara yang salah, tidak membahayakan nyawa siapa pun dengan cara yang tidak adil, dan tidak menzalimi makhluk kecil seperti semut atau makhluk yang lebih besar. Oleh karena itu, jika seseorang menjawab undangannya dan membantunya, dia melakukannya karena kebenaran perkataannya dan kebenaran tindakannya berdasarkan bukti rasional dan agama dengan niat untuk mempersiapkan kemunculan Mahdi, dan jika seseorang tidak melakukannya atau malah memusuhinya, dia sama sekali tidak membahayakan dirinya tetapi hanya menjauhkan dirinya dari kebaikan atau membuat dirinya jatuh dalam keburukan, ﴿وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ﴾[11]; “Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”... Mansur Hasyimi Khorasani hanyalah seorang ulama Muslim yang saleh, yang mencegah Muslim mengikuti penguasa yang tidak adil dan zalim, mengajak mereka untuk mengikuti Mahdi, melarang mereka mengikuti dugaan dan ilusi, menyerukan mereka untuk mengikuti pengetahuan dan kepastian, memperingatkan mereka terhadap kebodohan, peniruan, hawa nafsu, duniawi, fanatisme, kesombongan, dan takhayul, serta mendorong mereka untuk menegakkan Islam yang murni dan sempurna dalam cahaya Quran, Sunnah, dan akal sehat[12].
Perlu dicatat bahwa satu-satunya sumber resmi dan terpercaya untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang kepribadian, ide-ide, dan aktivitas ulama reformis ini adalah “Pusat informasi untuk Kantor Mansur Hasyimi Khorasani” (situs web ini).
Informasi lebih lanjut tentangnya dapat ditemukan dalam bagian-bagian berikut:
• Ucapan; Keyakinan; Mengenal Khalifah Allah; Mahdi; Mansur dan gerakannya untuk mempersiapkan kemunculan Mahdi
• Tanya jawab; Keyakinan; Mengenal Khalifah Allah; Mahdi; Mansur dan gerakannya untuk mempersiapkan kemunculan Mahdi
• Kritik dan Tanggapan; Keyakinan; Mengenal Khalifah Allah; Mahdi; Mansur dan gerakannya untuk mempersiapkan kemunculan Mahdi
Tentang Karya
Tentang Buku “Kembali ke Islam”
Buku “Kembali ke Islam” merupakan hasil transkrip dari pelajaran-pelajaran yang diberikan olah Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani (Hafizhahullah Ta‘ala). Buku ini telah menjadi dasar bagi gerakan budaya yang diberkahi dan slogan bagi kaum Muslim yang tertindas serta mencintai kebebasan di seluruh dunia.
Penerbit buku ini telah menuliskan pada bagian pendahuluan:
Buku mulia berjudul “Kembali ke Islam” adalah karya revolusioner yang luar biasa dan sangat berharga dalam bidang studi Islam. Buku ini menyerukan penegakan Islam yang sempurna dan murni di seluruh dunia melalui kritik rasional terhadap pemahaman Islam saat ini dan mendefinisikan ulang prinsip-prinsip dan sumber-sumbernya, serta mengevaluasi secara kritis sejarah keyakinan dan amal perbuatan umat Islam berdasarkan kepastian dan hal-hal yang telah diterima secara luas dalam Islam, tanpa prasangka atau pendekatan spekulatif. Penulis bijak buku ini, Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani (Hafizhahullah Ta‘ala), dengan kejeniusannya yang luar biasa sebagai anugerah dari Allah yang tampak jelas bagi mereka yang memiliki wawasan dan kebijaksanaan, menyajikan pembahasan ilmiah dan diskusi khusus yang terpenting tentang Islam dalam bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh umat Muslim. Beliau menyampaikan ajaran Islam yang paling mendalam dan tepat dengan cara yang paling sederhana dan transparan, tanpa menggunakan istilah-istilah teknis yang umum dan permainan kata-kata yang rumit. Beliau hadir sebagai seorang Muslim pencari kebenaran, sepenuhnya bebas dari semua perbedaan sekte dan mazhab, dan secara berani terbebas dari kerangka politik dan gerakan tertentu. Beliau membawa saudara-saudara dan saudari-saudarinya—dari berbagai sekte dan mazhab, dan negara—dari daratan pengetahuan agama menuju langit; karena beliau meninggalkan semua prasangka Islam dan memulai dari prinsip-prinsip pertama. Kemudian, dalam perjalanan ilmiah dan kognitifnya yang panjang, dengan bekal akal dan cahaya Kitab Allah yang bersinar di depannya seperti pelita yang terang, beliau mencapai ajaran dan ilmu Islam yang tertinggi. Selama ini, beliau tidak puas dengan hanya menyatakan hal-hal umum dan konsep-konsep abstrak; melainkan beliau menemukan dan mendefinisikan contoh-contoh konkret dan nyata dari ajaran tersebut dalam dunia Islam dengan wawasan dan pengetahuan yang lengkap tentang umat di zamannya dan beliau tidak takut dalam mengungkap kesalahan dan kekeliruan umat Islam dengan niat baik dan bermaksud memperbaikinya.
Tidak diragukan lagi, dengan ide-ide yang luhur dan mendalam, beliau telah menulis sebuah buku yang dapat membangunkan umat Muslim di seluruh dunia, mengembalikan mereka kepada Islam yang murni, dan membebaskan mereka dari kehinaan dan keterpurukan saat ini; sebuah buku yang memotong tubuh umat Islam yang sakit dan terluka dengan pisau tajam kritiknya dan menyatakan penyebab utama kegagalan dan kekacauan mereka dengan nada ketegasan dan keberanian yang belum pernah ada sebelumnya; sebuah buku yang mengungkapkan realitas menyedihkan dunia Islam sebagaimana adanya dan membahas kebenaran Islam yang hilang sebagaimana seharusnya; sebuah buku yang bukan milik sekte atau negara tertentu, melainkan ditujukan untuk Islam yang asli dan semua pengikutnya di seluruh dunia, dan menggandeng setiap Muslim yang bebas dan tercerahkan dari berbagai sekte dan negara, dan menyerukan kebangkitan Islam serta kembali kepada ajaran Islam yang asli dan terlupakan—seperti seruan dari langit yang menggema di seluruh bagian timur dan barat bumi.
Tentang Buku “Geometri Keadilan”
Buku “Geometri Keadilan” adalah permata berharga di antara karya-karya Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani (Hafizhahullah Ta‘ala). Awalnya, buku ini hanya tersedia di kalangan para sahabat dekatnya dalam bentuk buku catatan tulisan tangan. Buku ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Persia pada Idul Adha tahun 1437 H dan sejak itu telah dicetak ulang beberapa kali. Kemudian, Allah memudahkan penerjemahan dan penerbitannya dalam bahasa Indonesia pada 1 Rajab 1446 H, sehingga menjadi kebahagiaan bagi para pencari ilmu dan hikmah serta sarana untuk mendidik dan menyucikan kaum Muslim.
Penerbit buku ini telah menuliskan pada bagian pendahuluan:
Buku mulia “Geometri Keadilan” adalah sebuah karya yang indah dan menarik, berupa narasi dialog ilmiah dan revolusioner bersama cendekiawan reformis, Yang Terhormat Mansur Hasyimi Khorasani (Hafizhahullah Ta‘ala), penulis buku mulia “Kembali ke Islam”. Dialog ini dilakukan oleh salah satu pendukungnya dalam dua sesi, kemudian disalin oleh sekelompok muridnya di kantornya dengan gaya yang elegan dan kesastraan, lalu diajukan kepada beliau untuk ditinjau.
Topik dalam dialog ilmiah dan revolusioner ini adalah tentang perancangan konsep “keadilan” sebagai tujuan utama dalam Islam, disertai dengan evaluasi kritis yang belum pernah ada sebelumnya atas masalah-masalah global serta analisis yang sangat mendalam dan akurat mengenai “pemerintahan Islam” dan peran timbal balik antara “Al-Mahdi” dan “umat manusia.” Karya unik ini, harus benar-benar dianggap sebagai fitrah dan bagian dari pemikiran Islam, meskipun ukurannya yang ringkas, karya ini memiliki nilai ilmiah dan revolusioner yang luar biasa yang mampu menghadirkan reformasi mendasar dalam pemahaman resmi umat muslim terhadap Islam, mengubah banyak tatanan budaya dan politik mereka, serta mengarahkan gerakan individu maupun sosial mereka menuju khalifah Allah di muka bumi; dengan mengandalkan prinsip-prinsip rasional, hukum alam, dan tradisi sejarah, serta sepenuhnya selaras dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis mutawatir, disampaikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta menghindari kompleksitas yang tidak diperlukan, buku ini menunjukkan jalan menuju kebahagiaan dan kesempurnaan bagi umat manusia, mengajarkan mereka esensi keadilan—harta karun yang hilang sepanjang zaman—dan bagaimana cara mencapainya,dan membuka jendela baru menuju masa depan yang cerah.
Dalam banyak hal, buku ini dapat dianggap sebagai pelengkap dari buku “Kembali ke Islam” atau sebagai rencana komprehensif untuk penerapannya; karena dengan kedalaman dan ketelitian yang luar biasa, buku ini memaparkan strategi untuk revolusi global, memetakan jalan untuk mempersiapkan pemerintahan Al-Mahdi, dan menjelaskan langkah demi langkah proses transisi dari era kegelapan penindasan menuju era terang keadilan. Pada saat yang sama, buku ini mencerminkan kehebatan ilmiah seorang cendekiawan yang sempurna, mengingat bahwa buku penuh hikmah ini adalah hasil dari dua sesi bersama beliau!
Tentang Situs Web Kantor Allamah Mansur Hasyimi Khorasani (semoga Allah melindunginya)
Situs web kantor Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
adalah sebuah situs web yang kaya akan konten ilmiah dan edukatif. Situs ini mengajak orang-orang kepada kebaikan, menyerukan yang benar, dan mencegah yang salah dengan menerbitkan dan menjelaskan buku, pelajaran, surat, serta ucapan dari ulama besar ini. Situs ini juga menjawab keraguan dan pertanyaan orang-orang terkait agama berdasarkan pandangan beliau dan dapat berkonsultasi dengan beliau jika diperlukan.
Situs Islam yang unggul ini dikelola oleh sebuah komite murid-murid saleh dari ulama reformis ini, dengan izin khusus dari beliau, di bawah pengawasan Dr. Zakir Ma‘roof selaku kepala kantor.
Berikut adalah bagian-bagian yang ada di situs ini:
Beranda
Halaman ini memiliki komponen yang menampilkan cuplikan dari konten terpenting yang diterbitkan di situs web ini, termasuk “Buku”, “Pelajaran”, “Surat”, “Ucapan”, “Tanya Jawab”, “Kritik dan Tanggapan”, serta “Artikel dan Catatan”. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin dengan mudah menjelajahi konten terpenting dari situs ini dapat mengunjungi halaman ini.
Tentang Kami
Bagian ini menyediakan deskripsi tentang Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
, serta karya-karya yang telah diterbitkan, situs webnya, dan gerakan reformis beliau.
Buku
Bagian ini berisi beberapa buku yang ditulis oleh Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
atau ditulis oleh murid-murid salehnya berupa transkrip pelajaran atau penjelasan pandangan beliau, termasuk buku “Kembali ke Islam”, sebuah karya penting yang tiada tandingannya di bidangnya; buku “Geometri Keadilan”, sebuah buku singkat yang sangat bermanfaat; serta buku-buku penting dan bermanfaat lainnya.
Pelajaran
Bagian ini berisi beberapa pelajaran yang disampaikan oleh Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
dalam sesi bersamanya tentang Al Qur’an dan Sunnah, yang disajikan dalam format dikte. Pelajaran-pelajaran ini berperan penting dalam membangun fondasi teoretis pemikiran “Kembali ke Islam” dan gerakan untuk mempersiapkan kedatangan Imam Mahdi
.
Surat
Bagian ini berisi beberapa surat dari Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
, yang ditulis untuk umum atau khusus untuk para sahabatnya, dalam rangka mendidik dan menyucikan mereka. Surat-surat ini berisi konten yang mulia dan memberikan dampak yang mendalam.
Ucapan
Bagian ini berisi hikmah, poin-poin penting, perumpamaan, nasihat, serta jawaban lisan dari Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
yang diceritakan oleh para sahabat beliau. Ucapan ini dikelompokkan dalam empat kategori: “Pendahuluan”, “Keyakinan”, “Akhlak”, dan “Hukum”, untuk memudahkan dalam membaca dan pencarian.
Tanya Jawab
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terkait berbagai aspek agama, beserta jawaban lengkap yang diberikan oleh komite ulama saleh di antara murid-murid Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
. Jawaban ini didasarkan pada Al Qur’an, Sunnah, dan akal. Konten ini dikelompokkan dalam empat kategori: “Pendahuluan”, “Keyakinan”, “Akhlak”, dan “Hukum”, untuk memudahkan dalam membaca dan pencarian. Pembaca dapat mencari yang mereka butuhkan menggunakan daftar “Topik Tanya Jawab” atau fitur “Pencarian” di situs web. Jika dengan metode ini tidak berhasil menemukan yang dibutuhkan, maka dapat bertanya kepada kami dengan cara mengisi formulir “Ajukan Pertanyaan” atau mengirim email ke alamat email situs web, dan kami akan merespon secepat mungkin, InSyaAllah.
Kritik dan Tanggapan
Bagian ini memuat kritik dari masyarakat terkait buku, pelajaran, surat, dan ucapan Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
, serta tanggapan yang beralasan dan komprehensif yang disediakan oleh komite para ulama berbudi luhur di antara murid-muridnya. Kritik tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori: “Pendahuluan”, “Kepercayaan”, dan “Hukum”, untuk memudahkan dalam membaca dan pencarian. Mereka yang memiliki kritik dapat mencarinya menggunakan daftar “Topik Kritik dan Tanggapan” atau fitur “Pencarian” di situs web, karena kemungkinan sudah pernah dibahas sebelumnya. Tetapi jika tidak menemukannya melalui metode ini, mereka dapat memberi tahu kami kritik mereka dengan mengisi formulir “Ajukan Kritik” atau mengirim email ke alamat email situs web, dan kami akan meninjaunya secepat mungkin, InSyaAllah.
Artikel dan Catatan
Bagian ini memuat artikel dan catatan yang diajukan kepada kami oleh individu sebagai komentar atas buku, pelajaran, surat, dan ucapan Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
, atau sebagai tanggapan terhadap mereka yang menentangnya, atau sebagai analisis atas peristiwa terkini di dunia Islam. Kami mendefinisikan “artikel” sebagai konten yang rinci, terstruktur dengan baik, dan ditulis dengan nada ilmiah dalam menyajikan topik bahasannya, dan “catatan” sebagai konten yang tidak memiliki beberapa elemen pada artikel. Siapa pun yang memiliki artikel atau catatan terkait topik-topik yang disebutkan di atas dapat mengirimkannya kepada kami melalui formulir “Kirim Artikel atau Catatan”, atau melalui alamat email situs web, dan kami akan menerbitkannya setelah proses evaluasi dan pengeditan, InSyaAllah.
Media
Bagian ini memuat “Gambar”, “Video”, dan “Audio”. Bagian “Gambar” menampilkan poster-poster indah yang berisi kutipan penting dari buku, pelajaran, surat, dan ucapan Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
, yang cocok untuk digunakan para mukmin dalam kegiatan dakwah mereka. Bagian ini juga menyertakan foto-foto yang dikirim oleh para mukmin yang menunjukkan kegiatan dakwah dan aktivitas Islami mereka di negara mereka, yang menjadi contoh bagi mukmin lainnya. Bagian “Video” berisi video pendek yang membantu menjelaskan poin-poin ilmiah yang dinyatakan di situs web atau menampilkan kegiatan dakwah dan aktivitas Islami yang sedang berlangsung di berbagai negara. Bagian “Audio” mencakup versi audio dari buku-buku dan karya lain dari Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
, serta rekaman audio yang membantu memahami poin-poin ilmiah yang disebutkan di situs web.
Bergabung dengan Gerakan
Langkah pertama untuk bergabung dengan gerakan mempersiapkan kedatangan Imam Mahdi
di bawah kepemimpinan Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
adalah dengan mengisi “Formulir Keanggotaan Gerakan” di situs web ini. Hal ini akan membuka pintu komunikasi, konsultasi, dan kolaborasi dengan anggota lain dari gerakan ini, serta mendapatkan manfaat lebih lanjut dari ajaran-ajaran Islamnya, InSyaAllah.
Oleh karena itu, mereka yang ingin menjadi di antara para pemersiap kedatangan Imam Mahdi
dan para penolong Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
dengan hati, lisan, dan tangan mereka, sesuai perintah Allah Ta‘ala, di mana Dia berfirman: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ﴾ (At-Taubah/119); “Wahai orang-orang yang beriman! Takutlah kepada Allah dan bergabunglah dengan orang-orang yang benar”, dan Dia berfirman: ﴿وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى﴾ (Al-Ma’idah/ 2); “Dan tolong menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan”, harus mengisi “Formulir Keanggotaan Gerakan”, dan mereka yang tidak ingin bergabung tetapi hanya ingin menerima berita dan publikasi terbaru, dapat mengisi formulir “Berlangganan Buletin” sehingga berita dan publikasi baru akan dikirimkan kepada mereka secara gratis, InSyaAllah.
Beberapa Detail tentang Gerakan Kembali ke Islam
Yang Mulia Allamah Mansur Hasyimi Khorasani
menyerukan tauhid dalam penciptaan, legislasi, dan kedaulatan. Tauhid dalam penciptaan berarti bahwa Allah Ta‘ala adalah satu-satunya Pencipta, Pemberi rezeki, dan Pengelola di dunia, serta tidak ada yang layak disembah selain Dia. Tauhid dalam legislasi berarti bahwa Allah Ta‘ala adalah satu-satunya Pembuat hukum di dunia; sehingga tidak boleh menganggap orang lain sebagai pembuat hukum, mengakui hukum lain selain hukum-Nya, ataupun tunduk kepada hukum lain selain hukum-Nya, meskipun hukum tersebut diakui oleh kebanyakan orang. Tauhid dalam kedaulatan berarti bahwa Allah Ta‘ala adalah satu-satunya Penguasa atas alam semesta; sehingga tidak boleh menganggap orang lain sebagai penguasa, dan pemerintahan harus diserahkan kepada orang yang telah Dia tunjuk, dan tidak boleh tunduk kepada pemerintahan orang yang tidak Dia tunjuk; sebagaimana salah seorang sahabat kami telah memberi tahu kami, dia berkata:
«سَمِعْتُ الْمَنْصُورَ الْهَاشِمِيَّ الْخُرَاسَانِيَّ يَقُولُ: مَنْ وَحَّدَ اللَّهَ فِي الْخَلْقِ وَالرَّزْقِ وَتَدْبِيرِ الْعَالَمِ وَشَهِدَ أَنَّ الرَّسُولَ حَقٌّ فَقَدْ أَسْلَمَ، وَلَكِنَّهُ لَيْسَ بِمُؤْمِنٍ حَتَّى يُقِرَّ بِأَنَّ اللَّهَ وَاحِدٌ لَا شَرِيكَ لَهُ فِي الْحُكْمِ وَالْمُلْكِ، لَا يُصْدِرُ حُكْمًا وَلَا يَبْعَثُ مَلِكًا إِلَّا هُوَ، فَإِنْ جَهِلَ ذَلِكَ فَهُوَ ضَالٌّ، وَإِنْ جَحَدَهُ فَهُوَ مُشْرِكٌ»; “Aku mendengar Mansur Hasyimi Khorasani berkata: Barang siapa yang meyakini keesaan Allah dalam penciptaan, pemberian rezeki, dan pengaturan dunia, serta bersaksi bahwa Rasul itu benar, maka dia adalah seorang Muslim, namun dia tidak akan menjadi seorang mukmin sampai dia mengakui bahwa Allah juga Esa dalam otoritas dan kedaulatan dan tidak ada sekutu bagi-Nya, (dalam arti) hanya Dialah yang berhak membuat hukum dan menunjuk penguasa. Jadi, jika seseorang tidak mengetahui hal ini, maka dia telah tersesat, dan jika dia mengingkarinya, maka dia adalah seorang musyrik.”
Dan salah seorang sahabat kami memberi tahu kami, dia berkata:
«سَمِعْتُ الْمَنْصُورَ يَقُولُ: مَنْ أَقَرَّ بِأَنَّ اللَّهَ خَالِقُهُ وَرَازِقُهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَخَاتَمُ النَّبِيِّينَ فَقَدْ أَسْلَمَ، وَلَا يُؤْمِنُ حَتَّى يُقِرَّ بِأَنَّ الْحَرَامَ مَا حَرَّمَهُ اللَّهُ، لَا حَرَامَ غَيْرُهُ، وَأَنَّ الْإِمَامَ مَنْ جَعَلَهُ اللَّهُ إِمَامًا، لَا إِمَامَ غَيْرُهُ، فَإِنْ جَهِلَهُمَا فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا، وَإِنْ دُعِيَ إِلَيْهِمَا ثُمَّ أَنْكَرَهُمَا فَقَدْ أَشْرَكَ»; “Aku mendengar Mansur Hasyimi Khorasani berkata: Barang siapa yang mengakui bahwa Allah adalah Penciptanya dan Pemberi rezeki baginya, serta Muhammad adalah Rasul Allah dan penutup para Nabi, maka dia telah memeluk Islam. Namun, dia tidak akan menjadi seorang mukmin sampai dia mengakui bahwa yang haram adalah apa yang telah Allah tetapkan haram, dan tidak ada yang haram selain itu, dan Imam adalah orang yang telah Allah tetapkan sebagai Imam, dan tidak ada Imam selain dia. Jika dia tidak mengetahui kedua hal ini, maka dia telah tersesat jauh, dan jika dia diajak menuju keduanya tetapi menolaknya, maka dia telah menjadi seorang musyrik.”
Dan salah seorang sahabat kami memberi tahu kami, dia berkata:
«قَالَ الْمَنْصُورُ: مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَالنَّارَ حَقٌّ وَالسَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا، وَأَنَّ الصَّلَاةَ وَالزَّكَاةَ وَالصَّوْمَ وَالْحَجَّ وَالْجِهَادَ فَرِيضَةٌ مِنَ اللَّهِ، فَهُوَ مُسْلِمٌ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ إِلَّا بِالْحَقِّ، وَلَكِنَّهُ لَيْسَ بِمُؤْمِنٍ حَتَّى يَشْهَدَ أَنْ لَا حُكْمَ إِلَّا مَا أَنْزَلَهُ اللَّهُ، وَلَا حَاكِمَ إِلَّا مَنِ اخْتَارَهُ اللَّهُ بِآيَةٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ وَصِيَّةٍ مِنْ رَسُولِهِ، فَإِنْ جَهِلَ ذَلِكَ فَقَدْ ضَلَّ وَخَسِرَ، وَإِنْ أُلْقِيَ إِلَيْهِ فَأَبَى فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ، وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ»; “Aku mendengar Mansur Hasyimi Khorasani berkata: Barang siapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Surga dan Neraka itu benar dan Hari Kiamat pasti akan datang tanpa keraguan, serta salat, zakat, puasa, haji dan jihad adalah kewajiban yang diperintahkan Allah, maka dia adalah seorang Muslim, dan nyawa serta hartanya tidak dapat diganggu gugat kecuali dengan alasan yang sah. Namun, dia tidak akan menjadi seorang mukmin sampai dia bersaksi bahwa tidak ada hukum selain apa yang telah Allah turunkan, dan tidak ada penguasa selain orang yang telah Allah pilih melalui mukjizat dari-Nya atau wasiat dari Rasul-Nya. Jika dia tidak mengetahui hal ini, maka dia telah tersesat dan merugi, dan jika dia diberitahu tentang hal ini tetapi menolak (untuk menerimanya), maka dia tidak lagi memiliki hubungan dengan Allah, dan mereka itu benar-benar orang-orang kafir.”
Dan salah seorang sahabat kami memberi tahu kami, dia berkata:
«سَمِعْتُ الْمَنْصُورَ يَقُولُ: إِنَّمَا يَسْتَقْبِلُ هَذِهِ الْقِبْلَةَ ثَلَاثَةٌ: مَنْ سَمِعَ دَعْوَتِي إِلَى تَوْحِيدِ اللَّهِ فِي الشَّرْعِ وَالْمُلْكِ فَأَجَابَهَا وَاجْتَنَبَ الْجِبْتَ وَالطَّاغُوتَ فَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَمَنْ سَمِعَهَا فَلَمْ يُجِبْهَا فَهُوَ مُنَافِقٌ، وَمَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا وَلَمْ يَعْرِفْ ذَلِكَ فَهُوَ مُسْلِمٌ ضَالٌّ حَتَّى يَسْمَعَهَا أَوْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ، قُلْتُ: جُعِلْتُ فِدَاكَ، أَلَيْسَ هَذَا مُسْتَضْعَفًا؟ قَالَ: إِنْ أَخْلَدَ فِي الْجِبَالِ وَالْأَوْدِيَةِ فَهُوَ مُسْتَضْعَفٌ، وَإِنْ دَخَلَ السُّوقَ وَجَالَسَ النَّاسَ وَأَحَسَّ الْإِخْتِلَافَ فَلَيْسَ بِمُسْتَضْعَفٍ، ثُمَّ رَفَعَ صَوْتَهُ فَنَادَى: أَلَا إِنَّ دَعْوَتِي هَذِهِ لَبَيَانٌ، فَلَا تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَبَّنَا لَمْ يَأْتِنَا بَيَانٌ!»; “Aku mendengar Mansur Hasyimi Khorasani berkata: Sesungguhnya, terdapat tiga golongan manusia yang menghadap kiblat ini: orang yang telah mendengar ajakanku menuju tauhid Allah dalam legislasi dan kedaulatan, lalu menerimanya, dan berpaling dari para pembuat hukum dan penguasa yang tidak berdasarkan ketuhanan, maka dia adalah seorang mukmin; orang yang telah mendengarnya tetapi tidak menerimanya, maka dia adalah seorang munafik; dan orang yang belum mendengarnya atau tidak mengetahui (hal ini), maka dia adalah seorang Muslim yang tersesat sampai dia mendengarnya atau meninggal dunia. Aku berkata: ‘Aku rela mengorbankan diriku untukmu, apakah dia tidak termasuk orang yang terhalang (dari kebenaran)?’ Beliau menjawab: Jika dia selalu hidup di pegunungan dan lembah-lembah, maka dia adalah orang yang terhalang, tetapi jika dia datang ke pasar-pasar dan bergaul dengan orang-orang dan memperhatikan adanya perselisihan, maka dia bukanlah orang yang terhalang. Lalu beliau meninggikan suaranya dan berseru: Ketahuilah bahwa ajakanku ini sungguh merupakan sebuah deklarasi yang jelas, maka janganlah berkata pada Hari Kiamat, ‘Wahai Tuhan kami, tidak ada deklarasi yang sampai kepada kami.”
(Lihat: Dua belas ucapan penting dari Yang Mulia dalam menjelaskan kemusyrikan, tauhid, Islam, dan iman.)
