Terjemahan surat:
Berhati-hatilah, wahai manusia! Dengarkanlah ucapanku, jika kalian memiliki telinga untuk mendengar; karena aku akan memberikan sebuah perumpamaan bagi kalian: Sesungguhnya, keadaan kalian di dunia ini seperti seorang anak kecil yang kehilangan ibunya di tengah keramaian, dengan harapan dapat menemukannya, dia memegang ujung pakaian setiap perempuan dan mengikutinya sebentar hingga dia melihat ketidakbaikan dari perempuan itu dan menyadari bahwa perempuan itu bukanlah ibunya, maka dia melepaskan pegangannya dan memegang ujung pakaian perempuan lain hingga akhirnya malam gelap menyelimutinya dan dingin membinasakannya, sementara tidak ada seorang pun untuk menolongnya! Itulah perumpamaan kalian di kehidupan dunia. Dengan harapan mendapat keadilan, kalian berpegang pada setiap pemerintahan dan mengikutinya untuk beberapa waktu hingga kalian melihat kezaliman darinya dan menyadari bahwa tidak ada keadilan di dalamnya, maka kalian menjatuhkannya sambil berteriak, lalu berpindah kepada pemerintahan lainnya! Dalam pencarian keadilan, kalian terkadang condong ke Timur dan kadang ke Barat, terkadang kalian lari ke kiri dan terkadang ke kanan, terkadang kalian beralih ke Zaid dan terkadang ke Amar; terkadang kalian terikat pada monarki dan terkadang beralih ke demokrasi! Padahal keadilan itu tidak ada di Timur maupun di Barat, tidak di kanan atau di kiri, tidak pada si Zaid maupun si Amar, dan tidak pula dalam monarki atau demokrasi! Keadilan hanya ada pada pemerintahan Allah, Dia yang mengetahui ukuran dan tempat kalian; dan tidak seorang pun kecuali Dia yang dapat menemukan pemerintahan itu meskipun dia telah bersungguh-sungguh mencarinya, kecuali orang yang telah Allah bimbing menuju pemerintahan-Nya, tetapi kalian telah berputus asa dari rahmat-Nya dan mengabaikan al-Mahdi-Nya[1]. Oleh karena itu, kalian menyerahkan pemerintahan yang Allah ridai untuk al-Mahdi-Nya kepada orang-orang yang tidak diridai-Nya! Seakan-akan pemerintahan adalah warisan nenek moyang kalian yang kalian ambil dari siapa pun yang kalian kehendaki dan memberikannya kepada siapa yang kalian suka dan seakan-akan pemerintahan itu bukan milik Allah yang telah berfirman: ﴿قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ﴾[2]; “Katakanlah: ‘Ya Allah! Engkaulah Pemilik kerajaan! Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan mencabut kerajaan dari siapa yang Engkau kehendaki’”, dan Dia telah memberikannya kepada Ibrahim dan menjadikannya sebagai janji bagi keturunan beliau yang tidak berbuat zalim, dan berfirman: ﴿وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ﴾[3]; “Dan ketika Tuhannya menguji Ibrahim dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya, Dia berfirman: ‘Aku menetapkanmu sebagai Imam bagi umat manusia!’ Dia berkata: ‘Dan juga keturunanku?’ Dia berfirman: ‘Janji-Ku ini tidak berlaku bagi orang-orang yang zalim’”, dan keturunan beliau yang tidak berbuat zalim adalah orang-orang yang Allah kehendaki untuk dibersihkan dari segala rijs dan menjadikan mereka benar-benar suci, dan mereka dalam Kitab Allah adalah Ahlul Bait Muhammad
[4], dan dari sini diketahui bahwa al-Mahdi Allah adalah dari keturunan Ibrahim
dan Ahlul Bait Muhammad
dan barang siapa memilih pemimpin selain beliau, maka dia telah tersesat sejauh-jauhnya.
Mengherankan bahwa manusia di setiap zaman membaiat seseorang dan menyerahkan kekuasaan kepadanya, dan mereka tidak mengetahui bahwa tidak seorang pun mampu menunaikan amanah dengan adil kecuali orang yang telah Allah beri petunjuk dan kekuatan untuk itu! Mereka mencari keadilan dari orang-orang yang tidak memiliki keadilan, dan mengharapkan perbuatan besar dari para penguasa mereka yang tidak mampu melakukannya! Bagaimana mungkin seseorang berbuat adil di antara manusia sedangkan dia tidak mengetahui ukuran mereka dan tidak mengetahui tempat mereka, bahkan dia tidak mengetahui ukuran dirinya sendiri dan berada di tempat yang bukan tempatnya?! Bagaimana mungkin seseorang berbuat adil sementara dia sendiri adalah orang zalim yang merampas kedudukan orang lain dan bagaimana dia bisa memperbaiki sedangkan dia sendiri rusak dan telah menyeret dunia menuju kerusakan?! Apakah manusia tidak berjalan di bumi dan apakah mereka tidak memperhatikan nasib nenek moyang mereka yang tunduk kepada setiap pemerintahan dan mencium tangan setiap penguasa hanya untuk seteguk keadilan, namun tidak seorang pun dari penguasa mereka yang mengasihani dahaga mereka atau memberi mereka seteguk keadilan?! Padahal demi Allah, mereka terlalu haus untuk dapat terpuaskan dengan seteguk, dan tidak ada yang dapat memuaskan mereka kecuali sungai yang besar! Maka mengapa sejak hari pertama para wali Allah selalu berada dalam posisi tertindas, sementara para wali setan menjadi penguasa?! Anak-anak para Nabi duduk di rumah, sementara anak-anak pendusta duduk di atas mimbar?! Para Imam keimanan terpinggirkan, sementara para pemimpin kekufuran ditolong?! Jika ada istana, maka ia milik para zalim, dan jika ada gubuk, maka ia milik orang-orang suci! Jika ada kekuatan, maka ia berada di tangan kaum musyrik, dan jika ada hijrah, maka ia selalu untuk para Nabi! Jika ada baiat, maka ia untuk mereka yang seperti Yazid, dan jika ada kesyahidan, maka ia selalu untuk mereka yang seperti Husain! Jika ada pemerintahan, maka ia milik orang-orang sesat; dan jika ada ketersembunyian, maka ia milik para Mahdi! Apa aib besar yang telah memenuhi sejarah ini?! Dan apa kegilaan yang telah menguasai dunia?! Apakah manusia tidak memiliki mata untuk melihat bahwa semua penguasa mereka berbuat zalim dan tidak adil?! Atau mereka tidak punya telinga untuk mendengar bahwa semua politikus mereka berdusta dan tidak berbicara kebenaran?! Atau apakah mereka tidak punya kecerdasan untuk menyadari bahwa semua pemimpin mereka menyesatkan dan tidak memberi petunjuk?! Maka, sampai kapan luka bernanah ini dibiarkan terbuka?! Sampai kapan kegilaan ini berlanjut?!
Berhati-hatilah wahai manusia! Katakan kepadaku! Sampai kapan kalian akan terus menyerong ke kanan dan kiri seperti orang mabuk, hingga kalian sadar bahwa kanan dan kiri sama saja bagi kalian dan tidak ada keadilan pada keduanya?! Katakan kepadaku! Berapa banyak lagi pemerintahan yang harus kalian coba?! Berapa banyak lagi ketaatan yang harus kalian bayar hingga kalian akhirnya menyadari bahwa tidak ada pemerintahan selain pemerintahan Allah yang akan membawa kalian pada keadilan, dan tidak ada ketaatan selain ketaatan kepada Khalifah Allah yang akan menyelamatkan kalian dari kezaliman?! Apakah pengalaman beribu-ribu tahun ini tidak cukup?! Apakah harga yang mahal ini tidak cukup?! Apakah kalian tidak mendengar tentang Namrud dan Firaun?! Bukankah kalian telah merasakan kekuasaan para kaisar dan raja?! Bukankah kalian telah melihat para khalifah dan monarki?! Bukankah kalian telah mencoba republik-republik dan pemerintahan bercorak Islam?! Maka, apakah kalian tidak mengambil pelajaran?! Sampai kapan kalian menabur garam di atas luka lama ini?! Sampai kapan kalian melanjutkan kegilaan sejarah ini?!
Berhati-hailah wahai para raja kejam dan para pemimpin pasukan yang menumpahkan darah orang-orang terzalimi demi memperoleh dan mempertahankan kekuasaan! Berhati-hatilah wahai para fuqaha dan syaikh munafik yang menganggap diri mereka sebagai wakil Allah dan pemegang otoritas umat Muslim tanpa hak! Berhati-hatilah wahai para politisi tamak yang berebut menduduki pemerintahan! Berhati-hatilah wahai partai politik licik yang tidak menginginkan apa pun selain kekuasaan! Berhati-hatilah wahai mazhab dan kelompok perusak yang berusaha mencapai kedudukan tinggi di bumi! Tinggalkanlah orang-orang yang bermasalah ini dan menyingkirlah dari tengah-tengan mereka dan pemimpin mereka! Apakah ribuan tahun kezaliman dan kerusakan tidak cukup?! Apakah sejarah kehinaan dan penderitaan tidak cukup?! Apakah kalian tidak lelah menebar kejahatan dan fitnah selama ini?! Kapan kalian akan mengakhiri permainan kekanak-kanakan ini?! Kapan kalian berhenti menggunakan cara-cara yang berulang ini?!
Sekarang bukalah telinga kalian untuk mendengarkan; karena aku adalah penyeru yang menyeru dari tempat yang dekat: Wahai manusia! Bukankah sudah waktunya kalian kembali kepada asal kalian?! Bukankah sudah waktunya kalian mengingat perjanjian Allah kepada ayah kalian, Adam?! Bukankah sudah waktunya kalian mengembalikan amanah kepada seseorang yang pantas dan menyerahkan pemerintahan kepada pemiliknya?! Apakah kalian masih berharap pada pemerintahan yang berubah-ubah ini? Apakah kalian masih berpikir bahwa jika yang berkuasa adalah Amar, bukannya Zaid, maka keadaan akan membaik?! Berapa banyak yang seperti Amar telah berkuasa menggantikan Zaid, namun keadaan tetap tidak membaik; karena perbaikan mereka datang dari arah lain, dan kalian tidak menyadarinya! Maka sampai kapan kalian duduk mengharapkan ini dan itu dan mengibarkan panji ini dan panji itu?! Sampai kapan kalian merendahkan diri kalian sendiri mencium tangan si Fulan dan si Fulan?! Sampai kapan kalian tertipu janji palsu dan diperdaya angan-angan kosong?! Sampai kapan kalian berputar-putar di satu poros seperti keledai penggiling namun menyangka kalian sedang berproses?!
Berhati-hatilah wahai manusia! Mengapa kalian selama ribuan tahun memberikan dukungan kalian kepada setiap makhluk yang cacat, namun tidak pernah memberikan tangan kalian kepada manusia yang sempurna?! Mengapa selama ribuan tahun kalian mengisap setiap genangan kecil, tetapi meninggalkan lautan yang jernih?! Mengapa selama ribuan tahun kalian mengejar setiap fatamorgana, namun tidak melangkah menuju air yang segar?! Apakah kalian tidak akan kembali sadar dan kembali ke asal kalian?! Apakah kalian tidak akan terbangun dari tidur dan apakah mimpi buruk ini tidak akan berakhir?! Apakah kalian tidak akan keluar dari kegelapan dan apakah malam gelap ini tidak akan berganti fajar?! Apakah kalian tidak akan tersadar dari mabuk dan apakah kebingungan ini tidak akan pergi?! Apakah kalian tidak akan membuka mata, bergerak tiba-tiba, dan berdiri di atas kaki kalian?! Apakah kalian tidak akan mengangkat kepala kalian dan melihat lebih dari apa yang berada tepat di bawah kaki kalian?! Aku melihat bahwa kalian telah menyusu dari dada kebodohan dan tumbuh dalam pangkuan kezaliman, sehingga daging dan darah kalian tidak mengenaliku! Berhati-hatilah, jangan biarkan ketidaktahuan kalian terhadapku membuat kalian enggan menjawab seruanku; karena aku adalah saudara yang mengharapkan kebaikan bagi kalian, yang mengajak kalian menuju kebenaran, maka dengarlah seruanku ketika aku menyeru kalian: Kembalilah, kembalilah ke Islam; karena kalian telah tersesat sangat jauh darinya! Kalian telah jauh dari asal kalian dan melupakan diri kalian sendiri! Kalian telah meninggalkan akal kalian dan menjadi seperti anak kecil dan orang gila! Kalian telah melanggar perjanjian Allah dan menyia-nyiakan warisan Nabi-Nya; perjanjian yang Dia buat dengan ayah kalian, Ibrahim, dan warisan yang tentangnya beliau bersabda: «مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدِي»[5]; “Jika kalian berpegang teguh pada keduanya, kalian tidak akan tersesat sepeninggalku!” Tetapi kalian menyia-nyiakannya dan sesudah beliau kalian tersesat jauh; hingga akhirnya kalian meninggalkan kebun buah dan memakan lahan yang tandus, meninggalkan samudra yang jernih dan mengisap kelembapan, meninggalkan makanan yang bersih dan memakan bangkai, membuang madu murni dan mengunyah apel pahit; meninggalkan pemerintahan Allah dan tunduk kepada pemerintahan setan! Padahal kebun buah lebih baik bagi kalian daripada lahan tandus, lautan jernih lebih baik bagi kalian daripada kelembapan, makanan yang bersih lebih baik bagi kalian daripada bangkai, madu murni lebih baik bagi kalian daripada apel pahit, dan pemerintahan Allah lebih baik bagi kalian daripada pemerintahan setan!
Berhati-hatilah! Jangan serahkan urusan hidayah kalian kepada selain al-Mahdi; karena tidak ada yang menanyakan jalan kepada orang buta atau berlayar dengan perahu yang bocor! Apakah kalian mencari pemerintahan selain pemerintahan Allah?! Padahal keadilan hanya ada dalam pemerintahan Allah; pemerintahan yang terwujud melalui Khalifah-Nya al-Mahdi, bukan melalui selainnya. Para khalifah, raja, dan para fuqaha sama saja dalam hal ini, mereka hanya berbeda dalam cara menzalimi, dan sebagian menzalimi lebih buruk daripada yang lain; sebagaimana para pembunuh yang semuanya membunuh, hanya saja sebagian mencekik, sebagian menyembelih, dan sebagian lainnya meracuni!
Dengarkanlah perkataanku; karena kalian tidak akan mendengar perkataan yang lebih baik dari ini: Dunia kalian tidak akan baik tanpa keadilan, akhirat kalian tidak akan baik tanpa keadilan, dan keadilan tidak akan terwujud kecuali dengan pemerintahan al-Mahdi, dan pemerintahan al-Mahdi tidak akan tegak kecuali dengan bantuan kalian, tetapi kebanyakan dari kalian tidak mengetahui!
Penjelasan surat:
Wahai hamba Allah! Jika hatimu tidak buta di kegelapan fitnah, maka renungkanlah nasihat yang mencerahkan ini agar menemukan jalan keselamatan, mengenali pembimbingnya, menyadari bahwa seruan beliau adalah kebenaran yang nyata, dan seruan selainnya adalah seruan yang menyesatkan. Kemudian bacakanlah surat ini kepada siapa pun yang dekat denganmu dan sampaikanlah kepada orang lain sebanyak yang kamu mampu agar mereka dapat menerimanya seperti dirimu, berhenti membantu pemerintahan para thagut dan beralih membantu menegakkan pemerintahan Allah, mempersiapkan jalan bagi kemunculan Khalifah Allah al-Mahdi dengan harta dan jiwa mereka, dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat setelah masa penderitaan yang panjang.
Untuk informasi lebih lanjut terkait hal ini, lihat buku “Kembali ke Islam”, bagian “Kedaulatan selain Allah” dan “Al-Mahdi, Khalifah Terakhir Nabi”, dan bagian “Tentang Gerakan” pada situs web.
